Sehat menurut kamus besar bahasa indonesia adalah keadaan baik
seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari rasa sakit); waras.
Sedangkan menurut menurut UU 23 tahun 1992, kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi (bab 1 ketentuan umum pasal 1
butir 1). WHO dalam memberikan definisi sehat adalah a state of
completely physical, mental, and social well being and not merly the
absent of disease or infirmity (1948).
Jadi sehat itu bukan hanya tidak adanya penyakit atau rasa sakit pada
diri kita tapi juga seorang dapat dikatakan benar-benar sehat apabila
ia terlihat sehat bukan hanya pada fisiknya tapi juga aspek kejiwaannya
atau psikologisnya, bahkan UU no.23 tahun 1992 menambahkan definisi
sehat menjadi lebih sukar lagi yaitu selain sehat secara fisik, psikis,
dan sosial tapi juga seseorang itu baru dapat dikatakan sehat apabila ia
produktif.
Jika konsep kesehatan itu dikaitkan antara
kesehatan masyarakat dan kedokteran, kira-kira bagaimana ya hubungan
dan perbedaan antara kedua bidang yang kelihatannya sama itu? Kedokteran
dalam menggunakan metodenya mengunakan prinsip kuratif dan
rehabilitatif. Kuratif (pengobatan) digunakan untuk orang-orang sakit
atau dengan kata yang lebih mudahnya kuratif adalah nama lain dari
proses menyembuhkan seseorang dari keadaan sakit secara fisik dan psikis
sedangkan rehabilitatif (pemulihan) adalah proses menjaga agar seorang
yang sudah sembuh (belum 100% sembuh) kembali bugar seperti semula.
Kesehatan masyarakat menggunakan pendekatan preventif dan promotif.
Preventif (pencegahan) adalah mencegah jangan sampai terkena penyakit
atau menjaga orang yang sehat agar tetap sehat, sedangkan promotif
(peningkatan) adalah meningkatkan agar status status kesehatan menjadi
semakin meningkat.
Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah kesehatan
masyarakat mengambil obyek sasaran kesehatannya yaitu masyarakat atau
komunitas (skala makro) sedangkan kedokteran menangani individu (skala
mikro). Jadi sebenarnya tugas kesehatan masyarakat itu lebih sulit
dibandingkan kedokteran karena obyek dari kesehatan masyarakat yang
lebih luas yaitu masyarakat secara umum atau suatu komunitas. Dan kita
(kesehatan masyarakat) menangani orang sehat yang jumlahnya sangat
besar, berkisar antara 80% (untuk negara berkembang) atau 85% (untuk
negara maju). Lagi pula kita harus berusaha ekstra keras untuk
menyadarkan masyarakat yang sehat agar mampu dan mau untuk menjaga
kesehatannya, karena sesungguhnya menjaga kesehatan itu lebih sulit dari
pada mengobati, hal ini disebabkan nikmat kesehatan itu lebih sering
dilupakan dari pada cobaan sakit. Seperti dalam sebuah hadis nabi “2
kenikmatan yang sering dilalaikan manusia adalah nikmat sehat dan waktu
luang”. Kita pun sering begitu, dalam keadaan sehat kadang-kadang kita
sering lupa untuk makan teratur, kurang memperhatikan istirahat yang
cukup (terutama buat para aktivis), malas berolah raga dan jarang
mensyukuri nikmat kesehatan yang diberikan Allah untuk kita, tapi kalau
sudah sakit barulah kita mau ber-repot-repot untuk mengobatinya.
Jadi
kalau mau diambil kesimpulannya, tantangan kesehatan masyarakat lebih
besar dari pada kedokteran terutama karena perbedaan aspek pendekatan
yang digunakan, aspek kuratif dan rehabilitatif lebih mudah untuk
diterapkan (terutama pada orang sakit yang tidak memiliki banyak
pilihan) sedangkan aspek preventif dan promotif lebih sukar untuk
diterapkan karena hasil yang didapat bersifat long term (jangka panjang)
sehingga tidak bisa langsung diambil manfaatnya dan biasanya
orang-orang lebih senang untuk melihat hasil yang cepat. Dan lagi
kesehatan masyarakat itu obyek sasarannya lebih luas yakni masyarakat
(80% penduduk Indonesia) dan agak susah untuk mebuat status kesehatan
mereka yang sehat agar tetap sehat, bahkan menjadi lebih sehat lagi.
Hal itulah yang membuat kita (insya Allah) lebih unggul dari kedokteran .
Salah satu do’a yang mat’sur (berasal dari nabi) yang biasa kita baca
adalah “Ya Allah sehatkanlah badanku, sehatkanlah pendengaranku,
sehatkanlah penglihatanku, Tiada tuhan selain Engkau”
Bagikan
Perbedaan Sehat Antara Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran
4/
5
Oleh
Unknown